Scroll untuk baca artikel
Provinsi Bangka Belitung

Sugito: Babel Sudah Terbebas dari Desa Tertinggal

168
×

Sugito: Babel Sudah Terbebas dari Desa Tertinggal

Sebarkan artikel ini
IMG 20230130 WA0000

INTRIK.ID, NAMANG – Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Pedesaan Kementerian Desa PDTT Sugito menyebut bahwa Kepulauan Bangka Belitung sejak tahun 2020 merupakan tiga dari provinsi yang sudah terbebas dari desa yang sangat tertinggal dan tertinggal, selain Provinsi DI Yogyakarta dan Bali.

Hal itu dikatakannya saat menghadiri Pesta Adat Murok Jerami di Desa Namang, Senin (30/1/2023).

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi penyerapan dana desa untuk Kabupaten Bangka Tengah dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang cukup signifikan, yakni 99,74 persen rata-rata yang terserap pada tahun 2022 ini.

“Selamat kepada Desa Namang, selamat kepada Bangka Tengah, selamat kepada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, semoga menjadi inspirasi bagi desa-desa di Indonesia,” katanya.

Selain Sugito, acara tahunan itu juga dihadiri oleh Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman beserta rombongan.

Rombongan juga melihat hasil budidaya potensi Desa Namang dengan menebar Bibit Udang Lobster air tawar, memanen Ikan Nila, Patin, Gurami serta budidaya ayam kampung yang menjadi program Bank Sampah, dan mencicipi Madu Kelulut.

“Saya sangat mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan masyarakat Desa Namang. Alhamdulillah saya bersyukur, sejauh mata memandang, kita bisa melihat sawah yang subur di sekeliling kita, perikanan serta peternakan juga bagus,” ujar Pj Gubernur.

Dan yang terpenting, kata dia, semangat masyarakatnya sungguh luar biasa. Dirinya optimis dengan segala upaya prestasi yang sudah dilakukan, Kepulauan Bangka Belitung akan mampu untuk memenuhi kebutuhannya walaupun saat ini belum 100 persen.

“Namun, upaya yang dipimpin oleh para Kepala Desa ini adalah sesuatu yang membangkitkan optimisme, kepercayaan diri kita bersama, bahwa masyarakat Kepulauan Bangka Belitung bukanlah masyarakat yang tidak mampu untuk mandiri dan memenuhi kebutuhan pangan,” tambahnya.

Selain menggelar Pesta Adat ”Murok Jerami” Suku Mengkanau Urang Namang, dalam kesempatan itu juga dilakukan Panen Program Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani, serta Pengukuhan Penghargaan Desa Namang menjadi Desa Mandiri di Kawasan Sawah Pelawan Desa Namang, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah.

Pesta adat yang telah berlangsung selama turun menurun ini, menjadi salah satu momen ketahanan pangan desa yang mencoba menyelaraskan program-program desa dari presiden melalui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian Desa PDTT) dengan kearifan lokal yang ada di Desa Namang. (*/red)