Review Acer Aspire Vero – Acer belum lama ini merilis sebuah laptop berbahan ramah lingkungan bernama Acer Aspire Vero, tentunya dengan spesifikasi yang bersaing. Menariknya, tak lama berselang Acer memunculkan laptop yang sama dengan balutan spesial National Geographic Edition.
Selain bahan ramah lingkungan, kolaborasi Acer dengan Natgeo dalam laptop Acer Aspire Vero National Geographic Edition ini juga dihadirkan dengan desain khusus. Salah satu hal paling keren dari Acer Aspire Vero National Geographic Edition adalah kemasannya. Muncul dalam desain kemasan inovatif yang menggunakan 85% kertas daur ulang.
Baca juga: 4 Tips Aman Memilih Air Mineral yang Berkualitas untuk Kesehatan Keluarga
Di dalam kemasannya, Anda akan mendapatkan laptop Aspire Vero lengkap dengan kantong laptop 100% plastik daur ulang industri (PIR) dan lembaran tambahan plastik PIR 100% yang berada di antara layar dan kunci laptop.
Anda juga akan mendapati laptop Aspire Vero National Geographic Edition ini memliki pembungkus adaptor pengisi daya dengan paket kertas daur ulang, dan beberapa stiker keren.
Banyak hal menarik yang disajikan Acer pada laptop Aspire Vero National Geographic Edition kali ini. Tak hanya desain yang menarik, performa dan fiturnya juga cukup menarik.
Desain
Laptop terbaru Acer ini terbuat dari plastik daur ulang atau Post-Consumer Recycle (PCR). Acer Aspire Vero National Geographic Edition memiliki dimensi standar 36,3 x 23,8 x 1,7 mm dengan berat 1,79kg, dengan balutan warna Volcano Grey. Cukup ringan untuk dijinjing dan digendong di dalam tas.
Jika menilik ke belakang, Acer Aspire Vero baik versi standar ataupun National Geographic Edition ini memiliki desain bodi yang terlihat premium. Permukaan lembutnya cukup terasa ketika pertama kali kami memegang langsung laptop terbaru Acer ini.
Hal menarik dan tampak mencolok dari Acer Aspire Vero National Geographic Edition adalah aksen warna kuning dan juga keberadaan tombol R dan E yang terbalik dengan warna kuning serta tambahan kalimat “FOR PLANET EARTH” di bagian tombol spasi.
Tombol R dan E terbalik dengan warna kuning ini diklaim merupakan sebuah kiasan dari Reduce, Reuse, dan Recycle.
Perangkat laptop Acer ini juga sudah menggunakan 30% zat plastik PCR di seluruh sasis, yang diklaim mampu menghemat 21% emisi karbon selama pembuatannya.
Layar laptop dan keycaps masing-masing juga sudah mengusung 30% dan 50% plastik PCR. Permukaan bodinya bertekstur kesat tanpa meninggalkan jejak sidik jari, ada aksen titik-titik pigmen berwarna berukuran kecil untuk menambah kesan sedap dipandang.
Trackpadnya lapang dan bahkan dilengkapi pemindai sidik jari untuk memungkinkan Anda masuk tanpa mengetik kata sandi melalui Windows Hello.
Laptop ini dirancang mudah diperbaiki, menampilkan penggantian RAM dan SSD yang mudah, dengan 11 sekrup dari Philips, menurut klaim Acer.
Layar dengan Anti-Glare
Dari segi layar, laptop Acer Aspire Vero National Geographic Edition ini masih memiliki kualitas seperti model Aspire Vero standar yakni TFT LCD 15.6 inci beresolusi Full HD 1.920 x 1.080 piksel.
Memiliki Panel IPS dengan Color Gamut 45% NTSC 60Hz. Layar sudah menggunakan permukaan Anti-Glare yang membuat pemakaian menjadi lebih nyaman dari pantulan sinar matahari atau lampu ruangan.
Fitur VeroSense untuk Lebih Hemat Daya
Acer juga hadirkan solusi hemat daya melalui software VeroSense, yang merupakan fitur menarik dan bermanfaat selama kami menggunakan laptop ini.
VeroSense menjadi solusi sederhana yang mudah digunakan pengguna untuk memilih kondisi performa perangkat sehingga sesuai dengan kebutuhan situasi tanpa kompromi pada aspek baik performa maupun baterai.
Ada empat mode yang diberikan VeroSense, yaitu Performance Mode, Balance Mode, Eco Mode, dan Eco+ Mode. Mode terakhir merupakan yang paling hemat untuk digunakan pada Aspire Vero.
Hanya saja, penggunaan mode Eco+ mewajibkan laptop menonaktifkan beberapa fitur. Hal tersebut cukup berdampak pada performa laptop meski daya tahan baterai berjalan lebih lama.
Tapi keberadaan empat mode yang diberikan VeroSense tersebut merupakan solusi sederhana namun terbaik dari Acer yang bisa digunakan semua kalangan pengguna, meski kapasitas baterai menjadi tantangan terbesar untuk menggunakan perangkat dalam jangka waktu lama.
Untuk OS yang dipakai, laptop ini sudah mengadopsi Windows 11 Home dilengkapi Microsoft Office Home Student 2021. Jika Anda belum pernah mencobanya, Windows 11 menawarkan tampilan desain yang baru, mengedepankan kemampuan layar sentuh untuk bisa mengakses aplikasi secara cepat.
OS ini menyediakan tombol Start khas Windows, dengan gaya baru yang mungkin familier untuk pengguna Chrome OS. Meskipun begitu, Windows 11 mengedepankan produktivitas untuk penggunanya yang ingin menggunakan beberapa aplikasi dalam satu layar sekaligus.
Fitur lain yang tak kalah menarik adalah keberadaan Acer TrueHarmony di sektor Audio. Hadir dengan dua buah speaker, Acer Aspire Vero National Geographic Edition dengan TrueHarmony mampu memberikan kualitas suara arah keluaran yang sangat baik meski alas laptop tertutup.
Performa
Unit yang kami uji kali ini didukung oleh prosesor Intel® Core™ i5-1155G7 Generasi ke-11 dan Grafis Intel® Iris® Xe. Jika dilihat dari situs resminya, Acer Indonesia, sepertinya unit Acer Aspire Vero National Geographic Edition hanya memiliki 1 pilihan prosesor di Indonesia.
Acer Aspire Vero National Geographic Edition sudah menggunakan GPU terintegrasi yakni Intel® Iris® Xe Graphics dan untuk menopang performa prosesor, laptop ini menyematkan RAM 8GB DDR4 yang dapat di-upgrade hingga 20 GB dan ruang penyimpanan 512GB dalam bentuk NVMe SSD.
Mengingat RAM yang dimiliki sebanyak 8GB dan penggunaan Intel® Core™ i5-1155G7 Processor, kami lakukan pengujian pada karakter FHD dengan settingan grafis High dan medium. Beberapa game juga kami uji untuk melihat pergerakan frame rate yang dicapai.
Menggunakan 3DMark kami dapatkan beberapa hasil, untuk Firestrike kami dapatkan score 3172, sedangkan Time Spy 1409, terakhir kami gunakan Night Ride dan menghasilkan score 13591.
Berpindah dengan menggunakan PCMark10, kami dapatkan nilai essential 9810 dengan score digital content creation 6872. Untuk Cinebench, kami dapatkan score 2343.
