Scroll untuk baca artikel
Bangka Tengah

Hadiri Murok Jerami, Dirjen Pemdes Harap Desa Namang Jadi Role Model

178
×

Hadiri Murok Jerami, Dirjen Pemdes Harap Desa Namang Jadi Role Model

Sebarkan artikel ini
IMG 20230130 WA0018
Foto: Dirjen Pemdes bersama dengan pejabat tinggi Babel panen padi di sawah Desa Namang. (Erwin)

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Pesta Adat Murok Jerami Suku Mengkanau Urang Namang serta Panen Program Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani di Desa Namang, Senin (30/1/2023).

Kegiatan yang dilangsungkan di Kawasan Sawah Pelawan Desa Namang ini turut hadir Direktur Jenderal Pembangunan Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Sugito.

Dalam kesempatan itu, ia mengajak masyarakat untuk bisa menggali potensi yang ada di desa sehingga bisa lebih baik dan mandiri.

“Lewat pesta adat ini, kita ingin bersama warga sekitar menggali potensi yang ada di Desa, kemudian membangun jejaring mulai dari level desa, antar desa bahkan stakholders, selanjutnya melestarikan budaya, seperti pesta adat Murok Jerami Suku Mengkanau ini,” ujar Sugito.

“Saya berharap Desa Namang ini bisa menjadi role model, yaitu memberikan teladan dan inspirasi yang bisa diikuti oleh desa lainnya di Indonesia,” tambahnya.

Pada kesempatan itu juga, Desa Namnang dikukuhkan sebagai Desa Mandiri. Penghargaan itu juga diapresiasi oleh Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin yang turut hadir.

“Saya sempat khawatir terhadap isu ketahanan pangan di Babel, kesannya kita tidak mau menyentuh sektor pertanian dan perikanan, namun dari upaya Desa Namang ini, saya optimis kita mampu memenuhi kebutuhan pangan kita,” tutur Ridwan.

“Kami juga ingin berterimakasih atas dukungan semua pihak dan saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, agar kesejahteraan di Babel semakin baik,” sambungnya.

Sementara itu, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman menerangkan bahwa Desa Namang merupakan salah satu desa dari 56 desa yang ada di wilayah Bangka Tengah dan pesta adat Murok Jerami merupakan kegiatan adat masyarakat asli Desa Namang.

“Ini merupakan wujud syukur kepada Allah atas hasil pertanian berupa padi yang sudah dihasilkan dan sudah menjadi simbol sejak dahulu dalam upaya masyarakat Bateng untuk meningkatkan ketahanan pangan skala lokal,” jelasnya.

“Kita bersyukur, karena sampai saat ini Desa Namang sudah cukup terkenal sampai mancanegara, sudah banyak wisatawan asing yang datang ke Namang dalam rangka mempelajari, menikmati, dan menggali potensi yang ada di Desa Namang, diantaranya potensi sawah, hutan pelawan, jamur pelawan, madu pelawan dan keanekaragaman hayati,” lanjutnya.

Algafry mengungkapkan di tahun 2022 sudah ditetapkan 6 Desa dari 56 Desa se-Kabupaten Bangka Tengah menjadi Desa Mandiri.

“Insyaallah di tahun 2023 ini kami menargetkan minimal 20 Desa di Bateng sudah berstatus menjadi Desa Mandiri,” imbuhnya.(Erwin)