Scroll untuk baca artikel
Pangkalpinang

Warga Ngeluh ke Wali Kota, Mulai dari Lampu Jalan Hingga Meninggal Gegara BPJS

225
×

Warga Ngeluh ke Wali Kota, Mulai dari Lampu Jalan Hingga Meninggal Gegara BPJS

Sebarkan artikel ini
IMG 20221213 WA0000
Foto: Molen saat mendengar aspirasi warganya. (Ist)

INTRIK.ID, PANGKALPINANG — Wali Kota Maulan Aklil (Molen) bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menggelar “Ngopi Pekat” dengan warga di Kecamatan Pangkalbalam, Pangkalpinang, Senin (12/12/2021).

Pertemuan yang digelar dengan duduk lesehan itu bertujuan untuk menyerap aspirasi sekaligus memberikan solusi terkait permasalahan yang dihadapi warga.

Pada pertemuan tersebut, satu per satu perwakilan warga dari lima kelurahan di Kecamatan Pangkalbalam menyampaikan aspirasinya.

Adapun sejumlah aspirasi yang disampaikan warga diantaranya Agus warga pesisir nelayan Pangkal Arang yang meminta pembukaan jalan baru dipercepat agar kegiatan masyarakat berjalan lancar, salah satunya menyambut hari besar 1 muharram.

Lalu, Obiardi warga RT 07 / RW 03 Kelurahan Ketapang. Ia mengkritisi kebijakan BPJS, karena ada warganya yang meninggal karena telat diobati hanya kerena harus menunggu BPJS aktif yang begitu lama setelah dilunasi, padahal dalam kondisi darurat. Sehingga baginya BPJS dianggap tidak mampu mengakomodir situasi urgensi ketika masyarakat butuh penanganan yang cepat.

Kemudian Misdar, Ketua LPM Kelurahan Pasir Garam, meminta adanya penambahan lampu penerangan jalan, karena diwilayahnya yang gelap sering dijadikan tempat transaksi narkoba.

Serta ada juga warga yang menyampaikan aspirasi soal pelebaran lahan perkuburan, banjir, pengaspalan jalan, pemangkasana pohon jalan, hingga soal tanah.

Wali Kota Molen menjawab, untuk pembukaan jalan baru di Pangkal Arang sedang dalam tahap pembangunan, namun tidak bisa cepat dilakuka karena ada tahapan penimbunan dan pengerasan, dan katanya, Insya Allah akan dilanjutkan tahu 2023 untuk penimbunan kembali karena sudah pihaknya anggarkan.

Kemudian soal BPJS, Wali Kota Molen tidak bisa mengintervensi karena sudah aturan pusat, namun ia meminta bagi masyarakatnya yang menggunakan BPJS untuk berobat di RSUD Depati Hamzah. Wali Kota menjamin masyarakat Kota Pangkalpinang akan mendapatkan pelayanan terbaik di rumah sakit milik pemkot tersebut.

Dirinya juga turut menyampaikan, bagi masyarakat yang mau berobat ke Jakarta atau Palembang, Pemkot sudah menyediakan rumah singgah. Tak hanya itu, Pemkot Pangkalpinang juga membiayai makan serta menyediakan fasilitas ambulance di tiap rumah singgah.

Kemudian soal daerah Pasir Garam yang belum tersentuh lalu peneramlngan jalan, Molen langsung memerintahkan Dinas Perhubungan untuk menambah lima titik lampu penerangan jalan dikawasan tersebut.

Selain itu, sebagian pertanyaan warga lainnya secara teknis langsung dijawab oleh kepala OPD terkait, dan diperintahkan oleh walikota mana-mana yang bisa dilakukan segera untuk dieksekusi.

Molen mengatakan, pihaknya tidak akan pernah sempurna tanpa adanya masukan atau saran dari warga. Oleh karena itu, melalui kegiatan “Ngopi Pekat” ini dirinya ingin perwakilan warga bisa menyampaikan uneg-unegnya agar dapat langsung dicarikan titik temu penyelesaiannya.

Kata Molen, pihaknya tidak akan bisa sempurna kalau tidak memdengar langsung aspirasi masyarakat, untuk itu ia mengajak untuk bergotong-royong saling membantu dan menyelesaikan permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

“Yakin lah kepada masyarakat Pangkalpinang, ketika saya diamanahkan menjadi wali kota, saya fokus melayani dan membahagiakan masyarakat, saya harapkan melalui “Ngopi Pekat” ini aspirasi masyarakat dapat tertampung dan bisa di eksekusi langsung oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang,” pungkas Molen.(*)