Scroll untuk baca artikel
Olahraga

Targetkan 15 Emas, Boy Yandra Ingin Mengulang Sejarah

426
×

Targetkan 15 Emas, Boy Yandra Ingin Mengulang Sejarah

Sebarkan artikel ini
IMG 20221101 WA0003 1
Foto: Suasana venue cabor renang. (Ist)

INTRIK.ID, BANGKA – Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Bangka menargetkan 15 emas di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Bangka Belitung di Bangka Barat 2023 nanti.

Hal itu langsung disampaikan Ketua PRSI Kabupaten Bangka, Boy Yandra SKM.MPH saat meninjau Pelatihan Daerah (Pelatda) atlet binaannya, Senin (1/11/2022) malam.

“Target kami mampu meraih minimal 15 emas karena cabor (cabang olahraga) renang memang menjadi salah satu lumbung medali untuk Kabupaten Bangka,” ungkapnya.

Ia mengatakan pada Porprov 2018 di Bangka Tengah, renang Bangka meraih 15 medali emas dan menjadi yang terbanyak serta membantu Kabupaten Bangka menjadi juara umum.

“Kami selalu berkoordinasi dengan KONI Bangka terkait atlet,” tambah Boy.

Selain itu, sebagai tuan rumah untuk cabor renang, pihaknya sudah melakukan pembenahan fasilitas sehingga memenuhi standar.

“Ini tidak lepas dari upaya Pak Mulkan (Bupati Bangka), maka kami selaku pengurus dan atlet selalu berkoordinasi guna menargetkan untuk mengulangi sejarah pada tahun 2018 lalu,” tegas Boy Yandra.

Menurutnya, atlet yang tergabung dalam Pelatda merupakan atlet pilihan dan terbaik sehingga akan dibina lebih baik lagi serta siap berlaga pada Juli 2023 nanti.

“Mulai dari sekarang kami PRSI Bangka dan KONI Bangka mulai melakukan Platda terpusat guna meningkatkan kualitas dan kuantitas atlet renang kami,” jelasnya.

Sementara itu Pelatih PRSI Bangka Arya Kastari mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan diri dengan matang.

“Untuk persiapan, ya kita di sini mempersiapkan sejauh mungkin. Walaupun Juli tahun 2023 nanti pelaksanaannya, kita sudah mempersiapkan untuk latihan terpusat dan Try Out,” ujarnya.

Arya mengatakan, selain memberikan porsi latihan, pihaknya juga melakukan sejumlah pendekatan khusus kepada para atletnya. Hal tersebut dilakukan agar para atlet dapat mengeluarkan segala kemampuannya secara optimal dan kekompakan tim.

“Selain nomor individual, kami menargetkan nomor estafet maka kekompakan dan tim solid yang kami butuhkan. Karena apabila satu saja tidak kompak maka tim akan kacau,” terangnya.

“Ya kita selalu mengadakan evaluasi. Setiap habis latihan, apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan dari mereka kita selalu evaluasi terus. Nanti setelah latihan mereka di-briefing, diberi arahan,” katanya.

“Saya berpesan untuk para atlet, jangan mudah putus asa, tetap semangat, jaga kondisi, dan tetap disiplin,” sambungnya.(*/red)