INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Habibi (42), warga Desa Air Mesu Barat, kecamatan Pangkalanbaru, Bangka Tengah langsung mengucapkan terimakasih saat rombongan Dinas Perhubungan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan Bangka Tengah (Disperkimhub Bateng) mendatangi rumahnya yang sedang selesai dibangun.
Ia pun langsung menyalami Kepala Disperkimhub, Fani Hendra Saputra yang datang bersama istri dan anaknya saat melihat proses pembangunan rumah tersebut.
Tampak raut wajah yang seakan sudah tidak sabar untuk menempati rumah yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Habibi yang bekerja sebagai buruh harian lepas tersebut merasa sangat senang serta bersyukur lewat program RTLH yang ia dapatkan.
“Bersyukur banget lah rasanya, karena enggak perlu mengeluarkan biaya (bangun rumah-red) sepeserpun, Alhamdulillah,” kata Habibi kepada intrik.id, Jumat (25/11/2022).
Selain Habibi, Suri (61), seorang kakek yang tinggal sebatang kara di rumahnya di Desa Air Mesu Barat juga sangat bersyukur.
Pria paruh baya yang sempat terkena sakit stroke dan tak berpenghasilan tersebut merasa sangat senang saat dikunjungi Kepala Disperkimhub dan perangkat desa saat melihar progres rumah RTLH Pemerintah Bangka Tengah yang dia dapatkan.
Dengan langkah yang pelan dan suara yang gagap, Suri mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah setempat yang masih sangat perhatian kepada orang-orang seperti dirinya.
“Makasih banyak buat pak Bupati dan pemerintah Bangka Tengah, semoga panjang umur dan diberi keberkahan oleh Allah SWT,” ucap Suri.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Dinperkimhub) Bangka Tengah, Fani Hendra Saputra menyebutkan bahwa pembangunan RTLH tersebut ditargetkan akan selesai semua pada awal bulan Desember 2022 nanti.
“Dari hasil pengecekan kami, rat-rata pembangunan rumah dari program RTLH sudah mencapai 90 Persen. Bahkan, beberapa diantaranya ada yang sudah selesai 100 persen,” ungkap Fani.
Dia berujar, ada 18 unit rumah program RTLH yang saat ini sedang dibangun menggunakan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Bangka Tengah tahun 2022.
“Masing-masing kecamatan ada 3 rumah yang dibangun, jadi totalnya ada 18 unit rumah. Sebelumnya pada saat anggaran induk juga sudah kami bangun sebanyak 40 unit rumah. Dengan demikian, maka total untuk tahun ini, ada 58 rumah dari program RTLH yang kita bangun,” jelasnya.
Fani menegaskan, bahwa program RTLH ini murni menggunakan APBD Bangka Tengah dimana masing-masing rumah dibangun dengan biaya Rp60 juta dengan spesifikasi sesuai petunjuk teknis (juknis) yang berlaku.
“Ini adalah program dari Pemerintah Bangka Tengah untuk masyarakat yang membutuhkan dan memang layak dibantu. Kami harap, rumah-rumah yang telah dibangun ini bisa bermanfaat dan memberi keberkahan untuk kita semua,” imbuhnya.(Erwin)
