Scroll untuk baca artikel
BangkaKesehatanPendidikan

Dukung Program Cegah Stunting, LSM BEMPER Berikan Edukasi Kesehatan

382
×

Dukung Program Cegah Stunting, LSM BEMPER Berikan Edukasi Kesehatan

Sebarkan artikel ini
IMG20221118142626
Caption : Ketua LSM BEMPER Syamsu Rizal saat menyampaikan kata sambutan

BANGKA. RIAU SILIP. INTRIK.ID – Stunting adalah gangguan perkembangan pada anak disebabkan gizi buruk, infeksi, stimulasi psikososial.
Tingginya angka Stunting menjadi tanggung jawab semua pihak.

Menyikapi hal tersebut LSM Barisan Elemen Masyarakat Peduli Ekonomi Rakyat ( BEMPER ), memandang perlu dilakukan edukasi kesehatan. Desa Deniang, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka menjadi tempat kedua digelarnya kegiatan edukasi dimaksud, Jum’at ( 18/11/2022 ) Sore.

Syamsu Rizal ketua LSM BEMPER mengatakan, kegiatan edukasi tersebut dilakukan dalam rangka memperingati hari kesehatan Nasional.

“Kegiatan edukasi kesehatan yang kami gelar ini dalam rangka memperingati hari kesehatan Nasional 12 November 2022 menuju “Program Zero Stunting” . Ragam kegiatan meliputi edukasi gizi ibu hamil dan menyusui, serta pelatihan bagi tenaga kesehatan,” kata Rizal.

Lebih lanjut Syamsu Rizal mengungkapkan kegiatan edukasi selain penyuluhan kesehatan, juga menyerahkan timbangan bayi.

“Kita dari LSM BEMPER juga akan menyerahkan timbangan bayi, untuk edukasi meliputi penyuluhan ibu hamil dan menyusui, penyuluhan tumbuh kembang anak dalam cegah Stunting. Pelatihan gizi seimbang dan pencegahan Stunting bagi tenaga kesehatan di Desa Deniang. Kegiatan serupa sudah dua kali LSM BEMPER lakukan sebelumnya kami laksanakan edukasi di Desa Bukit Layang, Kecamatan Bakam,” ungkapnya.

Bupati Bangka Mulkan , SH , MH dalam kata sambutannya ,sekaligus membuka kegiatan edukasi tersebut mengatakan kalau dalam keluarga Ibu sehat semua senang.

“Kalau ibu kita sehat semua senang, pertama merasa senang pasti bapak. Kalau ibu sakit pasti jadi masalah dalam keluarga tidak ada yang mengurusi. Jadi kesehatan ibu harus kita jada baik ibu hamil dan menyusui. Jangan kalau tidak hamil makanan sembarangan, harus makanan bergizi. terkadang jarang sekali ibu – ibu mengecek kesehatan secara rutin. Dukungan dari suami menjadi faktor pemeriksaan kesehatan secara rutin,” kata Mulkan.

Menurut Mulkan salah satu faktor tingginya angka Stunting disebabkan pernikahan Dini.

“Pernikahan dini mendorong terjadinya Stunting, kalau bisa jangan terjadi pernikahan dini ini. Kembali peran orang tua untuk mengawasi anaknya menginjak masa remaja. Asupan makanan juga menjadi tingginya angka Stunting, untuk itu penting memberi asupan seperti buah – buahan,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Deniang Yulianto menyambut baik kegiatan edukasi kesehatan LSM BEMPER

“Kami atas nama Masyarakat Desa Deniang sangat bersyukur adanya kegiatan edukasi kesehatan digelar LSM BEMPER ini. Mudah – mudahan melalui penyuluhan kesehatan ibu – ibu hami dan menyusui khusus di Desa Deniang bisa memahami bagaimana pola hidup sehat,” tutupnya.