INTRIK.ID, BANGKA TENGAH — Sebanyak 62 rumah di Kabupaten Bangka Tengah mendapatkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari PT PLN Persero, Jumat (28/10/2022).
Bantuan itu dilaksanakan secara simbolis di Desa Kurau Timur dan dihadiri langsung Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman dan Anggota DPR RI dapil Bangka Belitung, Bambang Patijaya.
Dalam kesempatan itu, Algafry merasa sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan karena bisa mengurangi beban masyarakat Bangka Tengah.
“Ini berkat Pak Bambang Patijaya sehingga Bangka Tengah mendapat porsi yang Banyak dibandingkan daerah lain. Terima kasih untuk bapak Bambang tentunya,” ucap Algafry.
Ia juga mengungkapkan, ada daerah di Bangka Tengah yang masih belum dialiri listrik. Untuk itu, ia meminta hal tersebut bisa jadi perhatian.
“Pulang Nangka PLN belum ada. Jadi tahun depan mungkin bisa dipasang di sana. Kami siap anggarkan jika memang diperlukan,” ungkapnya kepada Kementerian ESDM dan Bambang Patijaya.
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Jendral Kementerian ESDM Wanhar memaparkan, pihaknya sudah mealokasikan 1000 BPBL untuk Bangka Belitung, namun setelah di verifikasi hanya 103 yang dapat di aplikasikan.
“Total ada 80.000 rumah se-Indonesia dan Babel dialokasikan 1000 dan yang dapat bantuan hanya 103 rumah, dimana Bangka Tengah mendapat porsi terbanyak, yakni 62 Rumah yang terbagi diseluruh kecamatan di Bangka Tengah,” ungkapnya.
Ditempat yang sama Direktur utama PT PLN Persero Indonesia Darmawan Prasodjo yang diwakili Ismail Deu Senior Specialis Retail dan Niaga PT. PLN Persero Pusat mengatakan, sinergi ini akan terus berjalan untuk menerangi Indonesia.
“Kami berkomitmen bersama pemerintah tentunya yang hadir dalam menerangi Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu Wati (56) warga Kurau Timur yang mendapat BPBL merasa sangat bersyukur dan sangat bahagia bisa dapat bantuan seperti ini.
“Alhamdulillah, bisa dapat bantuan seperti ini. Saya bersyukur dan bahagia, ada beban yang berkurang untuk saya yang memang ekonomi kurang memadai,” ucapnya saat ditanyai pihak intrik.id.
Ia mengungkapkan, sebelum adanya bantuan ini, dirinya ikut listrik tetangganya.
“Saya bayar biasanya 100rb perbulan, ikut tetangga listriknya. Sekarang udah bisa sendiri,” ungkap Wati.