INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bangka Tengah sedang meningkat pesat. Pasalnya, hingga bulan oktober ini sudah 8 orang yang meninggal dunia karena DBD.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bangka Tengah Anas Ma’ruf lewat pesan whatsapp, Minggu (9/10/2022).
“Kasus DBD di kita itu sedang meningkat. Sampai yang sekarang berarti 8 kasus meninggal tambah yang baru di Padang Mulia itu,” ungkapnya kepada intrik.id.
Ia menjelaskan, jika memang ditemukan kasus DBD mekanisme yang dilakukan harus langsung melaporkan ke pihak Puskesmas atau instansi terdekat.
“Kalau ada gejala DBD bawa langsung ke puskes atau rsud biar ditanganin dengan cepat,” ucap Anas.
“Biasanya harus langsung foging untuk membunuh nyamuk dewasnya,” lanjut Anas.
Anas mengungkapkan saat melakukan foging di daerah terjadinya DBD, warga di daerah lainnya juga minta dilakukan hal yang sama meskipun belum ditemukan adanya kasus.
“SOPnya foging dilakukan 200 meter dari rumah yang terkena DBD. Masalahnya, masyarakat liat ada yang lagi foging malah request di lapangan. Bisa satu kampung. Itu yang belum bisa kami cover, ” ungkapnya.
Anas menghimbau agar seluruh masyarakat jeli dalam pemberantasan nyamuk dari jentiknya hingga nyamuk dewasa.
Ia juga menegaskan agar warga melakukan 3 M yakni enguras dan Menutup tempat penampungan air, Mengubur sampah dan memanfaatkan sampah yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiak nyamuk.
“Yang penting pemberantasan jentik nyamuk supaya tak ada nyamuk berkembang biak. Waspada dan jaga keluarga kita, ” tutupnya.(Erwin)