Scroll untuk baca artikel
Ekonomi/Bisnis

BUMD Bangka Tengah Belum Hasilkan Apa-apa, Institut Tazkia Siap Bantu

266
×

BUMD Bangka Tengah Belum Hasilkan Apa-apa, Institut Tazkia Siap Bantu

Sebarkan artikel ini
IMG 20221028 WA0005
Foto: Dosen Ekonomi Tazkia, Yaser. (Ist)

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH — PT Bangka Tengah Prima yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah hingga kini belum hasilkan apapun.

Bahkan Direktur BUMD Bangka Tengah Yudis Menyebutkan, pihaknya tak bisa bergerak dikarenakan tak ada modal saat ditanya pihak intrik.id beberapa lalu.

Diketahui, setidaknya ada lima pihak yang memiliki saham atas perusahaan yang telah ada sejak tahun 2007 silam tersebut.

Dosen Institut Ekonomi Syariah Tazkia Yaser Taufik Syamlan mengatakan, tak ada modalnya BUMD bukan jadi alasan untuk tidak bisa hasilkan apa-apa untuk Bangka Tengah.

“Modal bukan alasan. Ini badan usaha daerah, bisa melakukan pembiayaan ke bank syariah dulu dan handle. Pasti bisa,” ucapnya kepada intrik.id, Jumat (28/10/2022).

Ia menuturkan, pihak pengurus BUMD harus memiliki rencana bisnis yang pasti untuk dijalankan.

“Sekarang yang pertama adalah bisnisnya ada dulu. Rencana bisnis jelas, hitungan keuangan jelas. Baru cari modal dengan baik. Kalau sudah ada bisnisnya pasti modal ngikut, ” tutur Dosen Ekonomi Syariah tersebut.

Ia juga menyebutkan, pihaknya siap untuk melakukan pendampingan dan memberi nasihat dalam membantu BUMD Bangka Tengah membuat rencana bisnis dan perhitungan secara ekonomi.

“Kami TAZKIA siap bantu pendampingan. Bangka Tengah juga sudah pernah kerja sama denga kita. Tinggal di kontak saja, banyak lulusan TAZKIA di Bangka Tengah,” tutur Yaser.

Ia juga menegaskan, pihak BUMD harus mengadakan rapat umum pemegang saham agar tau BUMD ini mau dibubarkan atau tetap dijalankan.

“Ajak parak stakeholder di RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) biar tau mau dibawa kemana BUMD ini,” tegasnya.

“Pasti diawal ada penyertaan modal waktu dibentuk. Harus tau kemana modal awal. Terus Direktur BUMD harus kreatif, visinya jelas dan bawa tenaga ahli dalam bidang tersebut,” lanjutnya.

Yaser juga menyebutkan sekarang adalah zaman orkestrasi sumberdaya dan tidak perlu membayar orang dengan mahal.

“Ajak kolaborasi. Kami Institut Bisnis dan Ekonomi Syariah Tazkia siap untuk berkolaborasi,” tutup Yaser.(Erwin)