Scroll untuk baca artikel
Bangka Tengah

Berdiri Sejak 2007, BUMD Bangka Tengah Belum Hasilkan Apapun

536
×

Berdiri Sejak 2007, BUMD Bangka Tengah Belum Hasilkan Apapun

Sebarkan artikel ini
IMG 20221017 WA0013
Foto: Kantor BUMD Bangka Tengah. (Erwin/intrik)

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – PT. Bangka Tengah Prima merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bangka Tengah sampai sekarang tak pernah menunjukan adanya tanda-tanda akan menghasilkan produk ataupun jasa.

BUMD yang telah berdiri sejak tahun 2007 silam sampai saat ini tak menunjukan taringnya untuk Bangka Tengah dalam hal memajukan dan menambah PAD Bateng.

Bahkan, Jajaran komisaris dan direksi yang baru telah resmi dilantik pada bulan Januari 2022 lalu belum ada kabar akan beroperasi dan diharapkan bisa membangkitkan BUMD.

Namun, perusahaan tersebut seakan tak memberikan kontribusi apapun kepada Pemerintah Daerah.

Direktur Utama PT. Bangka Tengah Prima, Yudi Purwanto pun tak membenarkan hal tersebut. Ia menyebutkan, sejak dilantik, pihaknya hanya melakukan survei-survei dan mengurus perizinan prinsip perusahaan.

Meski demikian, beberapa waktu lalu, pihaknya telah melakukan rapat evaluasi dengan Pemkab Bangka Tengah untuk membahas perihal arah yang akan di ambil oleh PT. Bangka Tengah Prima kedepannya.

“Kami sudah membahasnya dan memang ada beberapa Renbis (Rencana Bisnis-red) yang akan dilakukan nanti,” ucap Yudi kepada intrik.id, Senin (17/10/2022).

Beberapa Renbis yang dimaksud diantaranya yakni alih daya honorer Pemda, outsourcing, bidang pertambangan, distributor sepeda motor listrik yang diproduksi oleh BUMN dan lain sebagainya.

“Fokusnya lebih ke bidang perdagangan sepertinya,” sambungnya.

Kata Yudi, untuk tahun ini pihaknya belum bisa melakukan action (aksi-red) karena memang pada periode sebelumnya, BUMD PT. Bangka Tengah Prima tidak memiliki aset apapun.

“Kami ini kan mewarisi periode sebelumnya yang memang tanpa modal dan tanpa aset,” ujarnya.

Hal itulah yang kemudian membuat pihaknya kesulitan untuk memulai perusahaan tersebut karena memang tidak ada modal atau aset sama sekali yang bisa dimanfaatkan saat ini.

Bahkan dia menilai, periode sebelumnya itu bisa dibilang gagal karena modalnya habis dan asetnya pun juga habis.

“Jadi sebenarnya kami ini mulai dari nol lagi, cuma namanya (perusahaan-red) aja pakai nama yang lama,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya berharap Pemkab Bangka Tengah melakukan penyertaan modal ke PT. Bangka Tengah Prima agar perusahaan tersebut bisa segera beroperasional.

“Orang nggak ada modal, gimana kami bisa jalan,” sambungnya.

Diakuinya, pihaknya telah mengusulkan kepada Pemkab Bangka Tengah agar pada tahun 2023 nanti dikucurkan penyertaan modal sekitar Rp1 miliar.

“Sebenarnya, BUMD itu bisa jalan tanpa modal dari Pemda, yakni melalui investor,” tuturnya.

Yudi melanjutkan, pihaknya pun telah memiliki beberapa investor yang berpotensi untuk menanamkan modalnya di PT. Bangka Tengah Prima.

“Tetapi kalau kita hanya mengandalkan dari investor tanpa ada penyertaan modal dari Pemda, yang ada nanti kita kesannya hanya numpang bendera (numpang nama-red) saja,” imbuhnya.(Erwin)