BANGKA BARAT. INTRIK.ID – Bagi umat Konghucu Sembahyang Bulan merupakan tradisi atau kepercayaan kepada Dewi Bulan atas berkah yang diterima. Sembahyang bulan dilakukan usai perayaan tahun baru Imlex.
Seperti umumnya tradisi tersebut juga dilaksanakan umat Konghucu di Desa Puput, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat selama Dua Hari, Sabtu -Minggu (10-11/9/2022). Sebelumnya ritual sembayang bulan tidak dilaksanakan lantaran pandemi Covid – 19.
Dalam hal ini untuk mendukung dan melestarikan budaya Sembayang Bulan, PT. Timah Tbk menyerahkan sejumlah bantuan guna mensuport pelaksanaan kegiatan ini.
Humas panitia Sembahyang Bulan Suyenti mengatakan tradisi ini merupakan kepercayaan umat Konghucu dilaksanakan setiap tahun.
“Ritual Sembahyang Bulan umat Konghucu jatuh tanggal 15 bulan delapan imlek, merupakan tradisi dan kepercayaan umat khonghucu kepada Dewi Bulan dengan menyediakan persembahan makanan, manisan,dan buah-buahan wujud syukur atas berkah diterima,”ujar Suyenti yang juga Anggota DPRD Bangka Barat.
Suyenti mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung Tradisi Sembahyang Bulan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelestarian adat Sembahyang Bulan. PT Timah, Bank Sumsel Babel, Pengusaha-Pengusaha lokal serta masyarakat,”kata Suyeti
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming sembari memberi kata sambutanya.
“Sembahyang Bulan adalah tradisi yang harus dilestarikan. Ritual adat akan dianggarkan untuk dimasukkan sebagai agenda Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, saya yakin DPRD Bangka Barat sepakat dan memperjuangkan itu,”pungkasnya.
Bong Ming Ming juga mengucapkan terimakasih atas kontribusi PT. Timah dan masyarakat hingga terlaksananya kegiatan dimaksud.
“PT Timah ini selalu hadir di setiap kegiatan yang ada di Bangka Barat, kita ucapkan terima kasih serta apresiasi atas kontribusinya buat masyarakat Bangka Barat,”kata Bong Ming Ming.
Senada disampaikan Ketua DPRD Bangka Barat Marudur Saragih, mengatakan mereka akan mendukung tradisi Sembahyang Bulan menjadi agenda wisata.
“Kami sepakat akan menjadikan Sembahyang Bulan ini mendapat anggaran dan menjadi agenda Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Jadi teman teman tidak terlalu repot mencari dana. Mewakili DPRD kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan ini,” tutup Marudur.
