Scroll untuk baca artikel
Wisata/Kuliner

Keindahan Museum De Javasche Bank, Saksi Sejarah Bermulanya Perbankan di Indonesia

338
×

Keindahan Museum De Javasche Bank, Saksi Sejarah Bermulanya Perbankan di Indonesia

Sebarkan artikel ini
De Javasche

De Javasche Bank merupakan bangunan peninggalan Belanda yang diberdayakan sebagai cagar budaya dan wisata sejarah di Surabaya. Pilar-pilar tinggi memberi kesan arsitektur ala Eropa, peninggalan berupa koleksi pencetak uang dan mata uang zaman dahulu.

Jika Anda bosan berwisata ke destinasi alam, mungkin urban travel atau wisata kota bisa jadi alternatif. Anda tidak perlu keluar budget mahal untuk menelusuri keindahan sudut-sudut kota.

Baca juga: Megahnya The Lost World Castle, Objek Wisata Hits Mirip Benteng Takeshi di Sleman Jogja

Salah satu opsinya pergi ke Museum De Javasche Bank di Surabaya, jadi Anda bisa liburan sekaligus belajar sejarah. Ingin tahu apa saja keistimewaan dari museum bersejarah ini? Simak ulasan berikut.

Sekilas Tentang Museum De Javasche Bank

Museum De Javasche

Salah satu hal menarik dari urban travel ialah mengagumi sejarah kota dan cagar budayanya. Itulah yang Anda dapatkan ketika mengeksplorasi Surabaya, dimana kota ini meninggalkan banyak jejak masa kolonial. Terbukti dari bangunan Museum De Javasche Bank yang arsitekturnya mirip gedung-gedung milik Belanda terdahulu.

Gedung bersejarah ini dibangun pada tahun 1829, dan menjadi bank sentral Hindia Belanda. Pada era kolonialisme bank sentral tersebut bermarkas di Batavia (Jakarta), sedangkan di Surabaya bank sebagai perantara daerah.

Setelah Indonesia merdeka, bangunan ini di restorasi dan menjadi gedung Bank Indonesia. Itulah mengapa masyarakat mengira DJB adalah cikal bakal bank sentral ini.

Daya Tarik yang Dimiliki Museum De Javasche Bank

De Javasche

Berkunjung ke bangunan ini membuat Anda seolah menemukan warisan arsitektur terbaik. Pasalnya bangunan ini merupakan peninggalan masa kolonial, meskipun sudah diubah di beberapa bagian.

Namun masih meninggalkan kesan bangunan Belanda yang dikombinasi dengan gaya modern. Jadi tak heran jika gaya gedung tampak unik dan menarik bagi penyuka wisata sejarah.

Begitu tiba Anda disuguhi dengan pemandangan pilar-pilar klasik yang menjulang tinggi. Tiang penyangga tersebut kokoh berdiri dan masih mempertahankan gaya arsitektur Eropa. Didominasi oleh warna putih berhiaskan keramik dengan motif lawas, seakan menambah kesan jadul. Walaupun mempertahankan desain lama, tapi beberapa pilar ada yang sudah dirombak ulang.

Masuk ke lantai dua Anda akan menemukan ruangan luas, yang mana keistimewaan pilar semakin terlihat. Kehadiran lampu gantung klasik turut menambah kesan lawas di sekitarnya.

Di ruangan tersebut juga dipajang foto-foto yang menggambarkan sejarah perbankan. Biasanya pengunjung menjadikan ruangan ini inspirasi untuk mengambil foto ala vintage.

Alamat dan Rute Menuju Lokasi De Javasche Bank

De Javasche

Anda bisa menemukan gedung warisan Belanda ini di Jalan Garuda No. 1 Krembangan Selatan, Surabaya, Jawa Timur. Letaknya mudah dijangkau karena tidak jauh dari Jembatan Merah Plaza.

Akses jalannya bisa ditempuh dari berbagai arah dan dilewati oleh berbagai angkutan umum. Dijamin tidak akan nyasar jika Anda memutuskan berwisata di tempat ini.

Apabila Anda datang dari luar kota, Anda bisa naik kereta api lalu turun di Stasiun Surabaya Kota. Jarak stasiun dengan museum lebih dekat dibandingkan bila Anda dari arah bandara, perlu naik taksi dulu.

Dari stasiun Anda bisa menuju lokasi menggunakan angkutan umum, tinggal cari tujuan DJB. Boleh juga memesan kendaraan online dengan tujuan destinasi ke museum wisata ini.

Untuk masuk ke museum ini pengunjung tidak dikenakan biaya apapun alias gratis. Hanya membayar retribusi parkir untuk motor sekitar 3 ribu, sedangkan mobil dan bus sebesar 5 ribu.

Sebelum masuk pengunjung akan diminta mengisi buku tamu, mejanya berdekatan dengan layanan informasi. Anda bisa berkunjung ke objek wisata ini setiap hari mulai pukul 09.00-16.00 WIB.

Fasilitas yang Tersedia di Museum De Javasche Bank Surabaya

De Javasche

Di pintu masuk museum Anda akan menjumpai meja informasi, tempat pengunjung bisa bertanya seluk beluk museum. Ada pula kamar mandi untuk laki-laki dan perempuan, bersih dan nyaman untuk keperluan buang air.

Pemandu wisata juga tersedia bagi Anda yang membutuhkan serta mau belajar sejarahnya perbankan di Indonesia lebih dalam. Bahkan bisa minta tolong saat mengambil foto ke para petugas museum.

Surabaya bukan hanya dikenal sebagai kota industri saja, tapi juga menyimpan kisah sejarah perjuangan di masa kolonial. Tak heran bila disebut sebagai Kota Pahlawan, meninggalkan De Javasche Bank sebagai objek wisata sejarah.

Bangunan bergaya Eropa ini menjadi jujugan wisatawan untuk belajar mengenai kilas balik perbankan, sekaligus liburan dan hunting foto.