Scroll untuk baca artikel
Provinsi Bangka BelitungEkonomi/Bisnis

Mimpi Hidayat Arsani Babel Hasilkan 2 Juta Ton Cabai

267
×

Mimpi Hidayat Arsani Babel Hasilkan 2 Juta Ton Cabai

Sebarkan artikel ini
IMG 20220823 170648 965 transcpr
Foto: Para petani cabai sedang menanam bibit cabai di kebun Hidayat Arsani. (Intrik)

INTRIK.ID, BANGKA — Salah satu tokoh masyarakat Bangka Belitung, Hidayat Arsani menginginkan daerahnya dapat swasembada cabai.

Keinginan itu dibuktikannya dengan membuka perkebunan cabai seluas 30 hektar di Pemali.

Ia bahkan mengundang beberapa pejabat tinggi di Babel untuk melakukan penanaman perdana di lahan itu sebanyak 400 bibit cabai.

Terlihat beberapa bupati serta Kapolda Babel turut serta dalam kegiatan penanaman cabai itu.

“Ini perkebunan inti kita, yang ditanam hari ini baru 10 hektar. nanti per kecamatan akan kita tanam 15 hektar. Jadi pas panen raya bisa menghasilkan 2 juta ton, saya rasa sudah cukup untuk Babel,” ungkap Hidayat Arsani, Selasa (23/8/2022).

Demi mewujudkan mimpinya itu, ia juga membawa tim dari Jawa digandengkan dengan putra putri Babel untuk bisa saling bersinergi.

“Hari ini sudah kita buktikan bahwa kita peduli dengan Bangka Belitung,” ungkap mantan wakil gubernur Babel itu.

Dengan adanya perkebunan cabai bisa menyerap tenaga kerja dengan penghasilan Rp 2 hingga Rp 3 juta per bulan.

“Dengan tiga hektar ini sudah menyerap tenaga 80 orang, jadi bayangkan kalau sudah 100 hektar. Gaji mereka ada yang 3 juta, ada juga yang harian 2 juta,” tegas Hidayat Arsani.

Setelah swasembada cabai, ia juga akan membuat industri hilir dan mengirimkannya hingga ke luar kota.

“Nanti kita bawa keluar kota dengan cara dikeringkan atau dibikin bubuk, jadi kita bikin industri hilirnya untuk menampung cabai-cabai kita,” terangnya.

Hidayat Arsani juga akan mengajak perusahaan lainn untuk bekerjasama agar bisa menampung hasil cabainya nanti.

“Mungkin nanti kita bisa kerjasama dengan indofood. yang penting kita buktikan dulu Babel ini bisa produksi cabai sesuai dengan yang kita inginkan. Kita mau satu hektar menghasilkan 15 ton,” pungkasnya. (red)