Scroll untuk baca artikel
Bangka Tengah

Naikan IPM, Bangka Tengah Resmikan SKB

188
×

Naikan IPM, Bangka Tengah Resmikan SKB

Sebarkan artikel ini
IMG 20220707 WA0000 2
Foto: Kepala Dinas Pendidikan, Iskandar saat meresmikan SKB.(Erwin/intrik)

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melaunching Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di rumah ex DPRD di Bypas Koba pada, Kamis (7/7/2022).

Kepala Dinas Pendidikan Iskandar sangat mengapresiasi semangat belajar masyarakat Koba sehingga bisa memanfaatkan sarana tersebut.

“Luar biasa sekali partisipasi dan semangat masyarakat Koba ini yang masih ingin belajar. Saya juga meminta maaf atas nama Bupati Bangka Tengah yang tidak bisa hadir tapi tetap memberikan penghargaan luar biasa kepada seluruh bapak ibu yang semangat belajar,” ungkapnya.

Ia mengatakan harapan lama sekolah di Bangka Tengah mencapai 12,1 tahun yang artinya Pemkab Bateng mampu menyediakan fasilitas sekolah untuk anak yang baru lahir.

“Harapan lama sekolah kita 12,1 tahun dan menepati peringkat 3 di Bangka Belitung. Artinya Pemerintah Bangka Tengah sudah menyiapkan fasilitas sekolah untuk anak ya g baru lahir. Makanya dengan adanya SKB ini, pemerintah ingin meningkatkan IPM dan juga memotivasi anak-anak kita agar rajin sekolah,” terangnya.

Iskandar juga menuturkan, SKB ini sudah memenuhi syarat dan ini adalah launching perdana kita untuk meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia).

“Kita bukan hanya fokus di paket A, B dan C saja, tapi nantinya kita akan ajarkan soft skil kepada bapak ibu atau siapa saja yang masih ingin belajar. Kita akan mengadakan pelatihan perbengkelan, jahit dan lainnya. Nama bapak ini semuanya sudah dikirim ke Kementerian,” tegasnya.

“Bapak ibu ini adalah motivator untuk seluruh anak-anak di Bangka Tengah agar malu karena malas sekolah. Saya akan bawak bapak-ibu ke sekolah-sekolah biar mereka malu sama bapak-ibu,” lanjut Iskandar.

Dari data yang ada, IPM Bangka Tengah termasuk masih masih rendah. Ada sekitar 1507 orang buta huruf, putus SD sebanyak 6.639 orang, putus SMP sebanyak 45.468, putus SMA sebanyak 13.195 yang dimana usia rata-rata antara 15-24 tahun.

Ia juga mengatakan akan membangun sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dibawah SKB.

“Kita juga nanti akan ada PAUD di bawah SKB yang akan menjadi model PAUD di seluruh Bangka Tengah dengan fasilitas anak yang memadai,” tutupnya.(Erwin)