Scroll untuk baca artikel
Bangka Tengah

Pangkalan Baru Juara Umum MTQH 2022 Bangka Tengah

170
×

Pangkalan Baru Juara Umum MTQH 2022 Bangka Tengah

Sebarkan artikel ini
IMG 20220628 WA0001
Foto: Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman saat memberikan penghargaan kepada pemenang.(Erwin/intrik.id)

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Kecamatan Pangkalan Baru berhasil menjadi juara umum dalam Musabaqoh Tilawatil Quran dan Hadist (MTQH) 2022 Bangka Tengah, Senin (27/6/2022).

Pada penutupan yang diselenggarakan di MA Nurul Falah Air Mesu itu, Bupati Bangka Tengah Algafri Rahman memberikan selamat kepada pemenang dan memberikan semangat bagi seluruh peserta.

“Saya ucapkan selamat kepada para pemenang dan juga jangan berkecil hati bagi yang belum bisa menang. Bagi Kecamatan Koba maaf harus tergeser menjadi juara umum,” ujarnya.

Ia mengingatkan kepada seluruh pemenang untuk bersungguh-sungguh mempersiapkan untuk MTQH Tingkat Provinsi nantinya.

“Kita harus berpacu ditingkat Provinsi nantinya. Kita berharap dan berusaha agar negeri Selawang Segantang jadi juara umum. Jangan berpuas diri, persiapkan untuk tingkat Provinsi. Kita siapkan pelatih profesional dibawah LPTQ. Besar harapan saya Bangka Tengah tetap jadi juara umum,” harapnya.

Selain itu ia juga menambahkan bahwa Alquran merupakan pedoman hidup bagi umat muslim sehingga harus selalu dibaca dan dipelajari dengan baik.

“Alquran itu pedoman umat muslim sampai akhir hayat. Untuk itu baca, amalkan dan pelajari selalu dengan baik,” ungkapnya.

Ia juga berpesan untuk mengajarkan kepada anak-anak dan orang terdekat tentang agama dan alquran.

“Ajarkan anak-anak kita dan istri kita alquran. Buat mereka cinta alquran, generasi yang kuat iman. Setelah subuh dan sehabis magrib. Pasangkan waktu selalu untuk membaca dan mengajarkan quran,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga, Algafry bahkan menyinggung adanya kasus pembunuhan anak terhadap ibunya yang terjadi di Bangka Tengah beberapa waktu lalu.

“Ada anak yang tega membunuh ibunya termasuk kekurangan kita dalam mengajarkan Alquran kepada keluarga kita. Anak dan istri harusnya jadi penyejuk hati jika kita ajarkan agam dan tauhid bukan kita biarkan,” imbaunya.

“Kita harus berhati-hati karena anak-anak dan istri bisa saja jadi penghalang atau jadi penyejuk hati kita karena itu adalah tanggung jawab kita semua. Maka dari itu didik anak-anak dan istri kita tentang agama tauhid dan alquran agar kita bisa mendapatkan manfaat untuk kita. Karena saat mereka membela diri dan berkata bahwa kita tidak mengajarkan dia agama maka kita bisa saja akan terjerumus ke neraka,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat dalam mengadakan acara MTQH ini banyak kekurangan.

“Kami minta maaf kepada seluruh peserta, panitia, pelaksana dan semuanya jika dalam acara ini masih banyak kekurangan. Kami hanya manusia biasa yang tak lekang dari salah,” tutup Algafry.(Erwin)