Scroll untuk baca artikel
Ekonomi/Bisnis

Ela: Jualan Saya Tak Sepedas Dulu

184
×

Ela: Jualan Saya Tak Sepedas Dulu

Sebarkan artikel ini
IMG 20220610 WA0003
Foto: ist

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Naiknya harga cabai dan bawang merah dikeluhkan oleh UMKM di Kabupaten Bangka Tengah.

Kenaikan kedua komoditas itu bahkan mencapai dua kali lipat dari harga sebelumnya. Misalnya cabai kecil dimana bulan Mei lalu hanya Rp 8 ribu per ons kini mencapai Rp 15 ribu per ons.

Sementara bawang merah saat ini mencapai Rp 55 ribu yang biasanya hanya sekitar Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu.

Satu diantara penggiat usaha makanan di Koba, Ela mengatakan jika dirinya kaget saat akan membeli bawang merah dan cabai kecil yang harganya naik drastis dari harga sebelumnya.

“Saya terkejut pas beli cabai udah 15 ribu seons. Saya bingung bagaiman mengakali jualan saya agar tetap pedas. Kalau harganya naik seperti ini, jualan saya tidak sepedas dulu,” keluhnya Jumat, (10/06/2022)

Ia mengaku biasanya harga mulai naik ketika seminggu menjelang lebaran.

“Sekarang saja sudah naik, bagaimana nanti pas mau lebaran. Ini tidak seperti biasanya. Dunia emak-emak sedang tidak baik-baik saja,” tutur Ela saat ditanyai awak media intrik.id di warungnya.

Ia berharap ada upaya pemerintah setempat untuk mencarikan solusi permasalahan dengan mahalnya harga-harga kebutuhan pokok tersebut.

Sama halnya dengan Irwan, penjual sayur di Koba mengatakan memang ada peningkatan harga cabai dan bawang di Koba.

“Memang harga bawang merah dan cabai kecil naik. Ngambil di petani juga naik jadi harganya naik. Saya gak tau sampai kapan,” ungkapnya.

Terpisah Kepala Disperindagkop Kabupaten Bangka Tengah, Ali Imron mengatakan pihaknya akan mengecek ke lapangan mengenai harga komoditi yang dikeluhkan oleh masyarakat.

“Terimakasih atas informasinya kita akan cek dan turun langsung ke lapangan untuk memastikan harga komoditi yang saat ini sedang melambung tinggi,” terangnya.

Laporan wartawan intrik.id/Erwin