Scroll untuk baca artikel
BangkaEkonomi/Bisnis

Habiskan Anggaran Ratusan Juta Rupiah, Pasar ini Ditumbuhi Semak Belukar !

160
×

Habiskan Anggaran Ratusan Juta Rupiah, Pasar ini Ditumbuhi Semak Belukar !

Sebarkan artikel ini
IMG20220530113230 scaled
Caption : kondisi pasar di Desa Riau , penuh tumbuh semak belukar.

BANGKA. RIAU SILIP. INTRIK.ID – Pasar merupakan tempat transaksi penjual dan pembeli. Pembangunan sebuah pasar tentunya sudah diperhitungkan secara matang letak strategisnya. Dimana pasar dibangun bertujuan membangkitkan roda perekonomian.

Namun bagaimana jika pasar setelah dibangun, terbengkalai ditumbuhi semak belukar? Seperti pasar
di Desa Riau, Kecamatan Riau Silip, sudah lama dibangun Pemkab Bangka, tetapi jauh dari karakteristik pasar.

Bagaimana perencanaan awal pembangunan pasar tersebut? Tentunya anggaran dikeluarkan ratusan juta rupiah?

Guna memastikan kelanjutan nasib pasar dimaksud, Senin (30/5/2022) siang, INTRIK.ID menghubungi Kepala Disperindag Kabupaten Bangka Asep Setiawan, mengatakan akan di revitalisasi.

“Sedang di revitalisasi atau di rencanakan untuk di bangun, sambil menunggu perkembangan daerahnya. dulu tidak ada peminatnya,” ungkapnya.

Ditanya kapan mulai dilakukan revitalisasi, Asep menyebutkan sedang diusulkan.

“Sedang kita usulkan. Di tahun depan , pakai dana pusat, Namaun terkendala data dan perkembangan pedagang dan lingkungannya , mudah – mudahan dengan adanya pembangunan, ruko – ruko menguatkan data perkembangan daerah ekonomi,” jawabnya.

Sementara itu Kepala Desa Riau Muharlis berencana pasar tersebut, diusulkan untuk gedung Taman Pendidikan Al’quran ( TPA ).

“Kita dari pihak desa sudah mengusulkan Kepada Bupati, agar pasar tersebut bisa digunakan untuk TPA, mengingat belum adanya gedung TPA,” kata Muharlis.

IMG20220530121427

Tidak jelasnya nasib pasar juga diungkapkan Joni warga setempat. Dirinya sudah menghibahkan lahan untuk jalan menuju pasar, namun pasar tidak digunakan.

“Kita sudah hibahkan lahan untuk masuk pasar, dari mulai dibangun sampai sekarang tidak ada aktivitas, kalau gak salah sudah belasan tahun,” sebut Joni.