Scroll untuk baca artikel
Bangka Tengah

Ternyata Si Pelanduk Sudah Hilang dari Play Store

183
×

Ternyata Si Pelanduk Sudah Hilang dari Play Store

Sebarkan artikel ini
IMG 20220412 WA0005
Foto: Kepala Dinas Dukcapil Bangka Tengah, Julhasnan.(Erwin/INTRIK.ID)

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Aplikasi pelayanan berbasis online Si Pelanduk (Sistem Informasi Pelayanan Dokumen Kependudukan) yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Didukcapil) Bangka Tengah pada 2017 silam hilang dari Play Store.

Hal ini memunculkan banyak tanda tanya masyarakat yang ingin mengurusi dokumen kependudukan secara Online.

Untuk itu, Kepala Dinas Dindukcapil Bangka Tengah Julhasnan meminta maaf atas hal tersebut.

“Kami meminta maaf kepada masyarakat atas pelayanan kami yang mungkin kurang berkenan terkait dengan Si Pelanduk ini,” ungkapnya saat ditemui dikantornya, Selasa (12/4/2022).

Ia menegaskan, hilangnya Si Pelanduk dari Play Store karena kontraknya habis dan belum dilakukan perpanjangan lagi.

“Aplikasi Si Pelanduk tidak hilang dan masih berjalan hingga sekarang. Hilangnya aplikasi tersebut di Play Store, karena kontrak kita dengan Google Play Store habis dan belum diperpanjang,” tegas Julhasnan kepada intrik.

Ia menjelaskan, Aplikasi tersebut masih dipakai untuk kepengurusan dokumen kependudukan serta masih aktif, tetapi aksesnya sekarang melalui website saja.

“Aplikasi itu masih kami pakai dan masih aktif untuk kepengurusan dokumen kependudukan. Hanya saja sekarang pindah basis onlinenya, yang tadinya pakai aplikasi sekarang berbasis web dan link. Jadi masyarakat tetap bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk mengurus dokumen kependudukan lewat online,” jelasnya.

Selain itu,Julhasnan juga mengatakan pemerintah pusat sudah mengeluarkan aplikasi terpusat yang disebut SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) yang mungkin akan mengganti Si Pelanduk.

“Kami belum tau akan perpanjang Si Pelanduk atau tidak. Mengingat pemerintah pusat sudah mengeluarkan SIAK. Dimana sistem ini lebih terpusat dan satu pintu. Hanya saja kelemahannya sekarang adalah belum maksimalnya aplikasi ini, serta belum kompetennya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu menjalankan sistem ini. Jadi kami akan menggunakan Si Pelanduk untuk memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat,” ungkapnya.

Laporan wartawan INTRIK.ID/Erwin