Scroll untuk baca artikel
Bangka Tengah

53 Mahasiswa Akper Babel Turun Lapangan Atasi Stunting di Desa Tanjung Gunung

232
×

53 Mahasiswa Akper Babel Turun Lapangan Atasi Stunting di Desa Tanjung Gunung

Sebarkan artikel ini
IMG 20220323 WA0003
Foto: Algafry Rahman foto bersama dengan mahasiswa Akper Babel.(ist)

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menerima secara resmi 53 mahasiswa (D3) Keperawatan Akademi Keperawatan (Akper) Bangka Belitung di Ruang Pertemuan Kantor Kecamatan Pangkalan Baru, Rabu (23/03/2022).

Mahasiswa itu akan melaksanakan Praktek Belajar Lapangan (PBL) di Kabupaten Bangka Tengah yang diserahkan langsung oleh Direktur Akper Bangka Belitung Zamziri.

PBL kali ini mengusung tema “Penanganan Stunting melalui Intervensi Sensitif dan Spesifik pada Daerah Lokus Stunting di Desa Tanjung Gunung Kabupaten Bangka Tengah”.

Algafry Rahman berharap dengan adanya mahasiswa yang akan melaksanakan PBL Tahun 2022 ini dapat membagikan ilmu dan pengetahuannya kepada masyarakat serta dapat saling bersinergi dan bekerja sama dengan perangkat desa yang ada di Desa Tanjung Gunung.

“Mahasiswa itu harus tangguh, bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi. Ini dikarenakan banyak tantangan yang akan dihadapi. Hadapi dan lewati proses itu dan jadilah juara dikehidupan, serta bersosialisasi dengan warga secara baik,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa PBL ini sangat penting untuk menambah wawasan serta pengalaman yang tidak didapatkan di kelas.

“Pengalaman-pengalaman yang akan didapatkan di PBL ini tidak akan didapatkan di kelas atau bangku kuliah. Jadi, manfaatkan momen dan kesempatan ini,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Algafry juga berharap program PBL Akper Pangkalpinang ini bisa memberikan manfaat baik bagi mahasiswa sebagai pengembangan kompetensi diri dan kepribadian, serta memberi manfaat pada Pemerintah Daerah untuk semakin mensejahterakan masyarakatnya.

Sementara itu, Zamziri, menuturkan PBL ini adalah proses dimana mahasiswa menerapkan ilmu-ilmu yang telah mereka dapatkan selama di bangku kuliah. Selain fokus kepada masalah stunting, dalam PBL ini akan dilaksanakan juga pembinaan bagi lansia serta masalah yang dialami oleh masyarakat baik itu individu, kelompok maupun keluarga.

“Tujuan utamanya tentu adalah untuk mencegah serta meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat melalui proses keperawatan,” ujar Zamziri yang meminta bantuan kepada pihak-pihak terkait untuk membantu para mahasiswa selama berproses dalam pelaksanaan PBL Tahun 2022 ini.

Serah terima PBL Mahasiswa D3 Keperawatan Akper Pangkalpinang ini juga diikuti dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Bateng dengan Akper Pangkalpinang tentang Kerja Sama Pelaksanaan Kegiatan Penelitian, Pengajaran dan Pengabdian Masyarakat.

Selain itu, dilanjutkan juga dengan Penandatanganan Kerjasama antara Badan Perencanaan, Pembangunan dan Penelitian, Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Bateng dengan Akper Pangkalpinang tentang Kerja Sama Pelaksanaan Kegiatan Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Laporan wartawan Erwin/INTRIK.ID