Scroll untuk baca artikel
BangkaPeristiwa

Ratusan Warga Nelayan Datangi Mapolres Bangka

171
×

Ratusan Warga Nelayan Datangi Mapolres Bangka

Sebarkan artikel ini
P 20220202 101237 1
Foto: Ratusan warga kampung Nelayan Sungailiat saat berada di depan Mapolres Bangka.(int)

INTRIK.ID, BANGKA — Ratusan warga kampung Nelayan Sungailiat mendatangi Kantor Polres Bangka, Rabu (2/2/2022).

Rombongan tersebut datang menggunakan mobil dan motor pribadi itu dihadang oleh anggota polisi dan berkumpul di depan Mapolres Bangka. Hanya beberapa pihak keluarga saja yang diizinkan masuk dan berhadapan dengan kasat Reskrim Polres Bangka.

Kadatangan warga tersebut hanya untuk memastikan kasus penikaman yang menimpa salah satu warga setempat di Tempat Hiburan Malam (THM) Dragon Sungailiat beberapa hari lalu.

“Kedatangan kami kesini hanya mau tahu sudah sampai dimana kasus ini. Sudah tiga hari berjalan tapi belum juga ada kabar dari pihak polisi,” ungkap ayah korban, Hasanuddin.

Untuk itu ia meminta pihak kepolisian segera menangkap dan mengungkap pelaku penikaman anaknya hingga meninggal.

“Semoga secepatnya pelaku itu ditemukan, dan dihukum seberat-beratnya,” harap pria yang biasa disapa Sanu.

Selain itu, ia juga meminta kepada pemilik THM Dragon untuk bertanggungjawab atas insiden penusukan yang merenggut nyawa anaknya.

“Tanggungjawab itu harus. Memang sampai sekarang belum ada pihak pemilik datang ke rumah saya,” tuturnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Ayu Kusuma Ningrum seizin Kapolres Bangka, AKBP Indra Kurniawan mengatakan jika pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan pendalaman informasi terhadap para saksi.

“Kita masih lidik. Tapi kalau sampai mana perkembangannya itu informasi untuk kita ya. Yang jelas masih kita dalami informasi yang ada. Insya Allah dapat terungkap dalam waktu dekat ini,” katanya.

Menurutnya, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh tim penyidik sehingga pihak kepolisian sampai saat ini belum bisa mengungkap pelaku.

“Kendalanya saksi-saksi di lapangan memang melihat ciri-ciri pelaku, tetapi mereka sama sekali tidak mengenali pelaku. Kemudian kondisi kurangnya penerangan di Dragon saat kejadian dan tidak ada CCTV di tempat kejadian,” ujarnya.

Namun demikian, pihaknya mengatakan hal itu tidak menjadi hambatan untuk tetap melakukan pengejaran terhadap pelaku.

“Kami juga meminta dukungan dari masyarakat apabila ada informasi mengenai pelaku, silahkan beritahu kami,” harapnya.

Pihaknya juga sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian dan menutup sementara aktivitas THM tersebut.

“Kita belum bisa pastikan sampai kapan garis polisi itu dicabut,” tegas Ayu.(red)