INTRIK.ID, BANGKA — Sebanyak 63 personil Polres Bangka dikerahkan untuk mengamankan aksi damai di depan PLTU Air Anyir, Merawang, Jumat (4/2/2022).
Kabag Ops Polres Bangka, Kompol Ricky Dwiraya Putra mengatakan personil yang ditugaskan tersebut tergabung dari beberapa satuan.
“Ada 63 personil yang kita turunkan yang terdiri dari Satuan Lalu lintas, Reskrim, Intel, Sabhara, Binmas, Reserse, dan juga anggota dari Polsek Merawang selaku yang punya wilayahnya,” ungkap Kabag Ops.
Sebelumnya, ia mengatakan massa yang akan datang berjumlah 500 orang. Untuk itu pihaknya menyiapkan personil dengan pengamanan berlapis.
“Informasi sesuai surat pemberitahuan itu ada 500 massa, namun kita lihat berapa massa yang akan datang. Kita sudah berada di lokasi sejak jam setengah delapan pagi,” ujarnya.
“Di baris paling depan ada tim negosiator dari Polwan yang ditugaskan untuk negosiasi terhadap massa, kemudian Samapta, nanti juga di back up oleh Lantas untuk pengaturannya, serta dibantu oleh tim Reskrim dan Intelijen untuk melihat kondisi,” jelas Ricky.
Unjuk rasa yang dilakukan oleh Masyarakat Sayang PLN ini ditenggarai oleh adanya pemadaman listrik bergilir di wilayah Pulau Bangka, sehingga masyarakat merasa dirugikan atas aktivitas tersebut.
Namun saat dimulai, hanya belasan massa saja yang hadir dengan membawa keranda mayat dan poster berisikan kekecewaannya terhadap pemadaman listrik bergilir oleh PLN.
“Kami pasti akan datang dengan aksi yang lebih banyak, sebenarnya kali ini juga banyak tapi kita batasi karena permintaan keamanan dengan alasan pandemi. Tapi nanti kami tidak akan membatasi,” tegas Koordinasi Aksi, Ardi.(Red)
