Scroll untuk baca artikel
Bangka BelitungBangka

Sinergi Dengan PWI Bangka, Pemuda Tani Babel Sampaikan Krisis Regenerasi Petani

188
×

Sinergi Dengan PWI Bangka, Pemuda Tani Babel Sampaikan Krisis Regenerasi Petani

Sebarkan artikel ini
IMG20220105112403 scaled
Caption : Penyampaian Ketua Pemuda Tani HKTI Babel, kepada pengurus PWI Bangka mengenai sinergitas.

BANGKA. SUNGAILIAT. INTRIK.ID – Sebagai corong informasi keberadaan media, wartawan, organisasi wartawan sangat penting untuk menyampaikan informasi bermanfaat bagi masyarakat.

Pentingnya keberadaan profesi jurnalistik itu, Pemuda Tani HKTI Provinsi Babel bangun sinergi bersama Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) Kabupaten Bangka, Rabu ( 5/1/2022) pagi bertempat di Kong Djie Coffe Sungailiat.

Ketua Pemuda Tani HKTI Babel Redy Zedira Tama mengatakan keberadaan jurnalistik sebagai control sosial dan corong informasi berperan menyampaikan program Pemuda Tani.

“Kedepan program Pemuda Tani HKTI Babel akan berjalan, kita butuh rekan – rekan awak media untuk mempublis agar masyarakat mengetahui. Melalui media, kita berharap pemuda di provinsi Bangka Belitung bisa terbuka pola pikir nya terhadap sektor pertanian,” ungkapnya.

Menyambung pernyataan Redy Zedira Tama, Sekretaris Pemuda Tani HKTI Babel Heru menyebutkan, secara umum Indonesia krisis regenerasi petani.

“Pemuda tani bagian dari HKTI, sekarang banyak petani umur 50 keatas. Sesuai kajian Bappenas tahun 2043 Indonesia krisi kader petani muda. Maka pemuda tani sebagai sayap HKTI garap pemuda tani agar pemuda tani tertarik jadi petani,” Kata Heru.

Menurutnya ( Heru ) masih banyak pandangan pemuda bahwa berprofesi petani tidak menjanjikan.

“Pandangan hari ini, bagi pemuda jadi petani kurang menjanjikan, Kita ingin pemuda tani mitra pemerintah untuk mengembangkan sektor pertanian, khusus pemuda agar ada regenerasi,” ujarnya.

Motor organisasi Pemuda Tani HKTI Babel itu juga mengatakan mereka akan menggali potensi pertanian.

“Walaupun baru terbentuk pemuda tani akan berdayakan potensi yang ada, Permasalahan petani di Babel pasca panen. Tantangan kita daerah luar kalau petani tidak kompetitif petani kita akan kalah. Contoh prodak hasil pertanian tanaman pangan Babel masih mengandalkan provinsi diluar Babel,” jelasnya.

Masih kata Heru, potensi pertanian secara ekonomi sangat menjanjikan.

“Sebenarnya dari sisi potensi ekonomi sektor pertanian bisa menjanjikan, namun merubah manset tidak gampang, butuh proses dan dukungan banyak pihak agar pemuda kita mau berprofesi sebagai petani,” pungkasnya.

Ketua PWI Bangka Zuesty Novyanti menyambut baik sinergi yang dibangun.

“Pada prinsipnya kami dari PWI Bangka terbuka, kita akan bekerja sesuai profesi sebagai jurnalis, jika keberadaan PWI dibutuhkan kita siap mendukung program Pemuda Tani HKTI Babel untuk publikasi,” tutupnya.