BANGKA. SUNGAILIAT. INTRIK.ID – Usai melakukan tahapan penjaringan, struktur pengurus Pemuda Tani HKTI Kabupaten Bangka periode 2021 – 2026. Rabu ( 15/12/2021) sore organisasi membidangi sektor pertanian itu resmi dilantik.
Pelantikkan dilakukan oleh Sekretaris Pemuda Tani HKTI Provinsi Bangka Belitung Heru , berlangsung dirumah dinas Bupati Bangka.
Ketua Pemuda Tani Kabupaten Bangka Ridwan, saat kata sambutanya mengatakan, Pemuda Tani wadah bagi Pemuda ingin berkiprah dibidang pertanian.
“Pemuda tani merupakan bagian dari HKTI, organisasi ini wadah bagi pemuda untuk meningkatkan SDM sekaligus menumbuhkan minat pemuda dibidang pertanian. Seperti kita ketahui era milenial ini banyak pemuda merasa enggan menekuni profesi sebagai petani,” ujarnya.
Menurutnya pontensi sektor pertanian kalau dikembangkan bisa menjadi lokomotif pendapatan.
“Kalau kita kaji dari sisi ekonomis banyak potensi pertanian bisa kita jadikan lokomotif income. Bukan kah Indonesia dikenal negara agraris , untuk itu lah organisasi Pemuda tani dibentuk. Secara mengorganisir baik SDA dan SDM Pemuda Tani bisa menjadi wadah terbentuknya pentani milenial siap pakai, serta pemberdayaan potensi SDA maksimal,” kata Ridwan.
Masih kata Ridwan, Pemuda Tani mempunyai bidang – bidang untuk dimanfaatkan
“Pemuda Tani ini ada beberapa bidang bisa dimanfaatkan diantaranya, Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan, Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan, Bidang Tekhnologi dan Litbang, Agraria dan Ketahanan Pangan Serta Hukum dan Kerjasama,” jelasnya.
Hadirnya Pemuda Tani, Ridwan berharap pemuda mau menekuni sektor agriculture.
“Dengan hadirnya Pemuda Tani HKTI ini, semoga kaum milenial bisa berkiprah dalam bidang pertanian, untuk pemerintah daerah diharapkan pemuda tani bisa memberikan kontribusi positif khusus di sektor pertanian. Bagi pihak – pihak terkait bisa bersinergi dengan pemuda tani,” pungkasnya.
Bupati Bangka Mulkan, SH. MH saat memberi gambaran potensi sektor pertanianmengatakan, belum banyak potensi pertanian dimanfaatkan masyarakat.
“Lahan tersedia untuk padi sawah di kabupaten Bangka hampir 3000 hektar, potensi ini belum banyak dikelola masyarakat,” ungkapnya.
