Scroll untuk baca artikel
Bangka BelitungProvinsi Bangka Belitung

Melati Erzaldi Dinobatkan Sebagai Bunda Germas

133
×

Melati Erzaldi Dinobatkan Sebagai Bunda Germas

Sebarkan artikel ini
IMG 20211012 WA0015

INTRIK.ID, BABEL — Melati Erzaldi resmi dinobatkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung sebagai Bunda Germas, Senin (11/10/2021).

Penobatan itu dilakukan saat Kegiatan Penggerakan Germas Berkala Berkesinambungan di Semua Tatanan Tahun 2021 yang diselenggarakan di Hotel Bangka City.

Terpilihnya istri Gubernur Babel itu dikarenakan kapasitasnya sebagai Ketua PKK yang terkoneksi langsung dengan tokoh sentral dalam keluarga dimana memiliki kapabilitas menjadi influencer dalam meningkatkan kesadaran bagi setiap orang untuk hidup sehat.

Pada kesempatan itu, Melati Erzaldi menggambarkan pentingnya kesehatan bagi masyarakat.

“Nikmat sehat tidak ternilai harganya, sekalipun kita membandingkannya dengan materi. Kesehatan itu sesungguhnya gratis, yang diberikan Allah secara cuma-cuma. Untuk itu, edukasi dan sosialisasi harus kita sampaikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa penetapan dirinya sebagai Bunda Germas merupakan komitmen bersama dari semua tatanan untuk menyukseskan Germas di Bangka Belitung.

“Bunda Germas merupakan inovasi dari Dinas Kesehatan Babel, dan ini baru ada di Babel. Kenapa Bunda Germas? Bunda adalah satu sosok yang digunakan sebagai personal branding karena sosok bunda didalam keluarga adalah tokoh sentral yang mampu mengedukasi keluarga secara persuasif,” terang Melati.

Ibu tiga anak tersebut juga mengatakan penobatan ini tidak hanya menjadi simbol namun bisa menumbuhkan komitmen untuk terus mendorong masyarakat supaya bisa hidup sehat yang dimulai dari lini terendah, yakni di dalam keluarga.

“Bagaimana kita melakukannya? Tentunya dengan mendorong anggota keluarga melakukan aktivitas fisik, peningkatan perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan, serta peningkatan edukasi hidup sehat,” tegas Melati.

Sementara Asisten Bidang Adminitrasi Umum, Mulyono dalam sambutannya mengatakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Babel Tahun 2020 menunjukkan capaian rumah tangga ber PHBS sebesar 64,4% dengan indikator yang harus menjadi perhatian yakni angka merokok di dalam rumah sebesar 58,04%.

“Tidak hanya itu, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) prevalensi obesitas usia diatas 18 tahun cenderung meningkat dalam kurun waktu 9 tahun, yakni pada tahun 2010 sebesar 11,7 persen dan meningkat menjadi 21,8 persen pada tahun 2018,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, selain peningkatan tersebut jumlah penderita hipertensi dan diabetes melitus di Bangka Belitung juga perlu menjadi perhatian sebagai dampak dari pola perilaku hidup tidak sehat di masyarakat.

“Kalau berbicara mengenai pola hidup sehat dalam penanganan pandemi sudah baik, seperti cuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak dan sebagainya. Namun menurutnya, yang perlu ditingkatkan adalah pola makan, makan sayur dan buah, serta olahraga agar daya tahan tubuh juga meningkat,” jelas Mulyono.

Ia menambahkan Germas sangat diperlukan sebagai upaya promotif dan preventif untuk menjawab berbagai tantangan kesehatan.

“Pencegahan penyakit sangat tergantung pada perilaku individu yang didukung dengan kualitas lingkungan disamping ketersediaan sarana prasarana, pelayanan kesehatan, genetik keturunan, serta dukungan dari berbagai pihak,” pungkasnya.(*/red)