Scroll untuk baca artikel
Provinsi Bangka BelitungEkonomi/Bisnis

Erzaldi Minta BPH Migas Tambah Pasokan Pertalite

157
×

Erzaldi Minta BPH Migas Tambah Pasokan Pertalite

Sebarkan artikel ini
IMG 20211012 WA0000
Foto: Gubernur Babel, Erzaldi saat menemui pihak BPH Migas.(ist)

INTRIK.ID, JAKARTA — Erzaldi Rosman meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas untuk menambah suplai pasokan BBM ke Pulau Belitung. Hal itu disampaikannya karena melihat sering terjadinya kelangkaan BBM terutama jenis Pertalite.

Dalam pertemuan itu, Gubernur Bangka Belitung tersebut menyampaikan kelangkaan Pertalite merupakan imbas dari kenaikan harga timah yang meroket sehingga banyak masyarakat beralih profesi menjadi penambang rakyat.

“Pandemi ini juga berdampak pada melemahnya ekonomi jadi banyak yang beralih ke tambang, sesuai hukum pasar. Menimbang hal tersebut, saya meminta BPH Migas untuk menambah kuota BBM khususnya Pertalite untuk Pulau Belitung,” ungkapnya di Gedung BPH Migas, Senin (11/10/2021).

Ditambahkannya, kondisi tangki cadangan Pertamina Babel saat ini hanya bermuatan cukup untuk kebutuhan 3 hari, sehingga apabila kuota sudah menipis, pihak Pertamina akan melakukan pembatasan yang membuat antrean di SPBU semakin panjang.

“Dengan pemakaian Pertalite dan Pertamax yang digunakan secara masif untuk pertambangan membuat pasokan terus menipis, sehingga terjadi kenaikan harga ditingkat pengecer dan juga berimbas pada kenaikan harga barang pokok di wilayah tersebut,” ungkap Erzaldi.

Terkait progran Langit Biru yang digagas Pertamina, pihaknya tetap mendukung dan terus menggencarkan pendirian Pertashop hingga ke pelosok pedesaan, namun itu semua menurutnya percuma jika pasokan BBM tidak mencukupi.

“Disatu sisi kami mendukung program pemerintah terkait program Langit Biru, namun di sisi lain pasokan BBM kurang memadai,” tegasnya.

Selain itu, Erzaldi juga mendorong BPH Migas untuk mendirikan SPBU Nelayan di beberapa pulau kecil yang notabene akivitas penduduknya adalah nelayan.

“Dengan harapan keberadaan SPBU Nelayan ini bisa menekan biaya operasional, sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para nelayan,” pungkas Erzaldi.

Sementara itu Kepala BPH Migas, Erika Retnowati menyambut positif dan siap mendukung pembangunan SPBU Nelayan tersebut, selagi mendapat dukungan dari pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

“Saya juga mengapresiasi program gubernur terkait penerapan fuel card di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berjalan dengan baik,” tutupnya.(*/red)